Rabu, 25 Februari 2015

Sego Kikil Mojosongo

Sego kikil atau nasi kikil adalah menu khas yang banyak dijual di daerah Mojosongo, Diwek, Jombang. Bila dari arah Jombang bagian kota, daerah ini dapat ditempuh sekitar sepuluh menit dari Stasiun Jombang ke arah selatan, atau lebih tepatnya menuju ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Di sepanjang jalan daerah Mojosongo ini banyak warung yang menjajakan sego kikil.
Salah satu warung yang banyak dikunjungi pembeli, termasuk pengunjung dari banyak kota di luar Jombang, adalah Warung Abang. Banyak pejabat dan artis terkenal yang berkunjung ke Warung Abang untuk menikmati menu andalan yang bernama sego kikil ini. Termasuk di antaranya adalah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Bila pulang ke Jombang dan ingin menikmati sego kikil, Gus Dur selalu ke sini,” demikian tutur Mbak yang melayani pembeli ketika saya tanya mengenai warungnya. Barangkali karena itulah di Warung Abang ini dipasang banner yang bertuliskan Nasi Kikil Kesukaan Gus Dur.
Bagi Sahabat yang belum familier dengan istilah “kikil”, baiklah saya kutipkan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia; kikil adalah daging pada kaki kerbau, sapi, atau kambing. Nah, nasi kikil yang ada di daerah Mojosongo ini adalah nasi berlauk kikil sapi yang sudah dimasak dengan kuah yang dicampur dengan tewel atau nangka muda.

Inilah perbedaan dengan nasi kikil di tempat lain. Bila di daerah lain biasanya kikil disajikan secara full, maksudnya tanpa campuran sayuran lain, tapi di Mojosongo, Jombang, jumlah kikilnya hanya beberapa potong saja yang sudah dipadu dengan sayur tewel, atau ada juga dengan irisan pepaya muda. Perpaduan kikil yang tidak full semacam ini tentu asyik bagi Anda yang ingin menikmati lezatnya sego kikil, tapi tidak terlalu khawatir dengan kadar kolesterol.

Warung Abang buka menjelang maghrib sampai malam atau setelah menu yang dijual habis. Kami datang pas sekali warung baru saja dibuka. Seporsi sego kikil yang masih kemebul beralaskan pincuk daun pisang siap kami nikmati. Sungguh enak rasanya. Porsi yang tidak terlalu banyak, ditambah dengan sepotong empal (daging sapi yang digoreng agak kering), sungguh sajian yang ngangeni untuk dicoba lagi bila pulang ke Jombang.

Berapa harganya seporsi? Mohon maaf saya lupa tepatnya. Kalo tidak salah, seporsi sego kikil dengan sepotong empal itu Rp.10.000,- Yang kami ingat, kami menikmati dua porsi sego kikil, dua gelas teh panas, dan kerupuk, semuanya dengan Rp.30.000,- masih ada susuk atau uang kembalian. Harga segini dengan kenikmatan yang kita dapatkan tentu termasuk tidak mahal.

Demikianlah para Sahabat tercinta. Semoga postingan tentang kuliner ini bermanfaat bagi para sahabat yang barangkali suatu saat ke Jombang atau melintasi kota santri ini dan ingin menikmati lezatnya sego kikil. Salam kuliner dan semoga sehat selalu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar