Sego kikil atau nasi kikil adalah menu khas yang banyak dijual di daerah
Mojosongo, Diwek, Jombang. Bila dari arah Jombang bagian kota, daerah ini dapat
ditempuh sekitar sepuluh menit dari Stasiun Jombang ke arah selatan, atau lebih
tepatnya menuju ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Di sepanjang jalan
daerah Mojosongo ini banyak warung yang menjajakan sego kikil.
Salah satu warung yang banyak dikunjungi
pembeli, termasuk pengunjung dari banyak kota di luar Jombang, adalah Warung
Abang. Banyak pejabat dan artis terkenal yang berkunjung ke Warung Abang untuk
menikmati menu andalan yang bernama sego kikil ini. Termasuk di antaranya
adalah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Bila pulang ke Jombang dan ingin
menikmati sego kikil, Gus Dur selalu ke sini,” demikian tutur Mbak yang
melayani pembeli ketika saya tanya mengenai warungnya. Barangkali karena itulah
di Warung Abang ini dipasang banner yang bertuliskan Nasi
Kikil Kesukaan Gus Dur.
Bagi Sahabat yang belum familier dengan
istilah “kikil”, baiklah saya kutipkan dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia; kikil adalah daging pada kaki kerbau, sapi, atau kambing. Nah,
nasi kikil yang ada di daerah Mojosongo ini adalah nasi berlauk kikil sapi yang
sudah dimasak dengan kuah yang dicampur dengan tewel atau nangka muda.
Inilah perbedaan dengan nasi kikil di
tempat lain. Bila di daerah lain biasanya kikil disajikan secara full,
maksudnya tanpa campuran sayuran lain, tapi di Mojosongo, Jombang, jumlah
kikilnya hanya beberapa potong saja yang sudah dipadu dengan sayur tewel, atau
ada juga dengan irisan pepaya muda. Perpaduan kikil yang tidak full semacam
ini tentu asyik bagi Anda yang ingin menikmati lezatnya sego kikil, tapi tidak
terlalu khawatir dengan kadar kolesterol.
Warung Abang buka menjelang maghrib
sampai malam atau setelah menu yang dijual habis. Kami datang pas sekali warung
baru saja dibuka. Seporsi sego kikil yang masih kemebul beralaskan
pincuk daun pisang siap kami nikmati. Sungguh enak rasanya. Porsi yang tidak
terlalu banyak, ditambah dengan sepotong empal (daging sapi yang digoreng agak
kering), sungguh sajian yang ngangeni untuk dicoba lagi bila
pulang ke Jombang.
Berapa harganya seporsi? Mohon maaf saya
lupa tepatnya. Kalo tidak salah, seporsi sego kikil dengan sepotong empal itu
Rp.10.000,- Yang kami ingat, kami menikmati dua porsi sego kikil, dua gelas teh
panas, dan kerupuk, semuanya dengan Rp.30.000,- masih ada susuk atau
uang kembalian. Harga segini dengan kenikmatan yang kita dapatkan tentu
termasuk tidak mahal.
Demikianlah para Sahabat tercinta.
Semoga postingan tentang kuliner ini bermanfaat bagi para sahabat yang
barangkali suatu saat ke Jombang atau melintasi kota santri ini dan ingin
menikmati lezatnya sego kikil. Salam kuliner dan semoga sehat selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar